I. PUASA RAMADHAN
·
Dalil Puasa Ramadhan terletak di surah Al-Baqarah ayat
182 yang artinya “wahai orang-orang beriman diwajibkan kalian berpuasa
sebagaimana yang telah diwajibkan orang-orang sebelum kalian agar kalian
bertaqwa”.
·
Allah ta’ala berfirman “bulan Ramadhan adalah bulan
saat diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk untuk manusia agar dapat
membedakan mana yang benar dan salah”. Al-Qur’an tersebut turun pada tanggal 17
ramadhan dan malam tersebut adalah malam Nuzulul Qur’an.
·
Nabi bersabda “tali islam adalah pondasi agama dan pondasi
agama dibangun atas tiga dasar yaitu:
1. Mengimani
bahwa tiada tuhan selain Allah
2. Shalat 5
waktu
3. Puasa
Ramadhan”
·
Dapat kita simpulkan bahwa kewajiban melaksanakan
ibadah Puasa bukan hanya umat Nabi Muhammad, melainkan juga umat para nabi
terdahulu tetapi caranya agak berbeda dengan sekarang. Seperti umat Yahudi
zaman dulu yang berpuasa sehari semalam tadak makan dan tidak minum. Cara tersebut
dibicarakan kembali dengan hasil yang memulai puasa mulai tengah malam hingga
pagi. Selain umat Yahudi, terjadi juga pada umat Nasrani atau sering kita kenal
dengan Kristen. Mereka punya cara sendiri untuk berpuasa seperti puasa daging
dan ikan serta hal yang tidak diperkenankan untuk dimakan menurut umat Nasrani.
·
Teori tersebut dapat kita temukan dalam kitab Injil
kuno tentang berpuasa dipasal 6 ayat 16 s/d 18. Diantara kaum yang menyembah
berhala dan menganggapnya sebagai tuhan, merek berpuasa dengan menghilangkan
berhala mereka, mereka juga akan meninggalkan sesuatu yang diinginkan disertai
permintaan kepada tuhan semoga dosanya dimaafkan.
·
Cerita pada zaman Rasulullah SAW di Madinah terdapat
banyak orang Yahudi yang melaksanakan
ibadah puasa setiap hari Asyura ( 1 Muharram), setelah itu nabi bertanya kepada
orang Yahudi “Kenapa kalian semua berpuasa?”. Mereka menjawab “Kami berpuasa
untuk mengingat keselamatan kaum nabi Israel dan nabi Musa dari ancaman raja
Fir’aun”. Nabi Musa bersyukur kepada Allah Ta’ala atas diberikannya kemenangan
untuk melakukan ibadah puasa dibulan Asyura, di zaman sekarang sebagian orang
Yahudi masih banyak yang melakukan puasa hanya seminggu atau 7 hari, maksud
dari puasa tersebut yaitu untuk mengingatkan kepada kerusakan kota Yerusallem
atau Masjid Baitul Kudus.
·
Nabi Muhammad SAW sebelum ada kewajiban puasa Ramadhan
sudah melaksanakannya terlebih dahulu dengan hitungan puasa tiga hari selama 1
bulan.
·
Dari semua pembahasan yang ada, puasa dapat diakui
oleh semua golongan maupun agama. Nabi Muhammad SAW meneriman perintah berpuasa
pada bulan sya’ban tahun kedua hijriyah. Sejak bulan Ramadhan tahun kedua
hijriyah, Rasulullah dan sahabatnya melaksanakan puasa Ramadhan.
II. KEMULIAAN BULAN RAMADHAN
·